Jogja, drpd-diy.go.id – Fraksi-fraksi DPRD DIY menyampaikan pemandangan umum terhadap penjelasan Gubernur DIY tentang Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD DIY Tahun Anggaran 2022 dalam rapat paripurna pada Kamis (18/08/2022). Penyampaian pemandangan umum dilakukan dihadapan Wakil Gubernur DIY dan jajaran eksekutif lainnya.
Pemandangan umum Fraksi PDIP disampaikan oleh Bambang Setyo Martono. Dalam pemandangan umum tersebut salah satunya menekankan pada relokasi APBD yang harus menyasar pada peningkatan perekonomian masarakat hingga tingkatan paling bawah yang sempat mengalami keterpurukan akibat pandemi covid-19.
Terkait relokasi APBD, Fraksi PDIP menganggap bahwa relokasi tersebut harus disampaikan secara transparan kepada publik untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
Imam Taufik selaku ketua Fraksi PKS meminta penjelasan perihal kenaikan pendapatan pajak daerah dan kenaikan pendapat laba dari hasil pengelolaan kekayaan daerah. Fraksi PKS juga menginginkan penjelasan laporan kinerja dewan pengawas BUMD dalam mengoptimalkan kinerja BUMD.
Terakhir Fraksi PKS menanyakan langkah yang ditempuh pemerintah daerah kaitannya dengan masih banyak ijazah siswa yang ditahan di sekolah swasta karena belum melunasi biaya sekolah.
Pemandangan umum Fraksi PAN disampaikan oleh Atmaji. Dalam pemandangan umumnya, Fraksi PAN meminta penjelasan Eksekutif terhadap latar berlakang penurunan belanja pegawai. Atmaji juga menanyakan langkah antisipasi dan penyesuaian yang akan dilakukan terpaut kinerja pada optimalisasi Pendapatan Asli Daerah menunjukkan hasil yang positif sementara pendapatan yang bersumber dari transfer pemerintah pusat mengalami penurunan yang signifikan.
Retno Sudiyanti selaku juru bicara Fraksi Gerindra menanyakan sejauh mana daya daya ungkit peningkatan capaian target yang akan dihasilkan dengan adanya perubahan APBD DIY 2022 terhadap target pembangunan yang telah ditetapkan dalam APBD 2022 yang lalu.
Menyoal tahun transisi antara RPJMD DIY 2017-2022 dengan RPJMD DIY 2022-2027. Fraksi Gerindra menanyakan sektor manakah yang akan menjadi prioritas dalam Perubahan APBD 2022 yang mendukung transisi tersebut.
Pemandangan umum Fraksi PKB didiktekan oleh Hifni Muhammad Nasikh. Salah satunya menanyakan fokus dari program dan kegiatan pada perubahan APBD 2022, mengingat masih adanya 6 dari 14 indikator yang belum tercapai dalam RPJMD 2017 – 2022.
Fraksi PKB juga menanyakan strategi apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam mengatasi keterbatasan kemampuan SDM yang menjadi salah satu kendala dalam upaya peningkatan pendapatan daerah.
Fraksi Golkar menyampaikan pemandangan umum melalui Rany Widayati. Selaku Ketua Fraksi, Rany mempertanyakan asumsi yang mendasari Pemda DIY memasang target pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,15% – 5,75% di tengah kondisi perekonomian DIY yang mengalami perlambatan. Pada triwulan I 2022 angka pertumbuhan ekonomi DIY di bawah level nasional, hanya mencapai 2,91%.
Pemandangan umum Fraksi Nasdem-PSI-PD disampaikan oleh Widi Sutikno. Fraksi Nasdem-PSI-PD meminta penjelasan perihal mohon penjelasan Sdr. Gubernur, bahwa Perubahan APBD tahun 2022, tidak menggeser, mengurangi atau membuang program yang menjadi fokus pembangunan yang telah ditetapkan dalam RKPD Pemerintah DIY pada APBD 2022.(Ys)
Leave a Reply